BAB II/ SK.05. MENULIS
LAKON/ NASKAH DRAMA
Kelas XII
5.1.Naskah sebagai unsur pokok teater
merupakan kebutuhan mendasar untuk sebuah proses produksi pertunjukan teater,
dimana sutradara harus mencari naskah dan kemudian di bedah naskah. namun jika
sutradara tidak bisa mencari atau mendapatkan naskah maka alternatifnya kita
bisa membuat naskah sendiri. Untuk itu di Bab ini kita akan mempelajari tentang
membuat naskah drama.
Yang biasanya menulis naskah, kalau tidak
sutradara maka dilakukan oleh penulis naskah.
Menulis naskah drama merupakan bagian dari
tahapan produksi teater;
1.
Mencari naskah - ;
Sutradara
2.
Bedah naskah - ;
(analisa naskah – oleh sutradara)
3.
Memperbanyak naskah ; di copy sesuai dengan tim yg siap
terlibat
4.
Reading - - ; membaca naskah bersama
5.
Casting - - ; memilih pemeran
6.
Hafalan - - ; Pemain menghafalkan dialog
7.
Lepas Naskah - - ; latihan tanpa naskah
8.
Blocking - - ; latihan titik penempatan area
permainan
9.
Menerapkan Artistik - ;
menggunakan perangkat artistik
10. GR - - - ; Gladi bersih
11. Pentas - - - ; hari pementasan
Ketika sutradara tidak bisa mendapatkan naskah
drama yang dicari maka terpaksa menulis sendiri naskah tersebut.
5.2.Dasar-dasar menulis naskah drama
1. Sumber-sumber ide;
a. Kehidupan / peristiwa sehari-hari
b. Sebuah Pengalaman
c. Tontonan ( acara TV/ iklan/ sinetron/ Film
dsb)
d. Baca’an (Buku/majalah/ koran/ novel/cerpen
dsb)
e. Radio
f. Sejarah
g. Dongeng/ cerita rakyat
h. Mimpi
i.
Improvisasi/
mengarang langsung, dsb
2. Dasar menulis naskah drama
a. Ide
(deskripsikan: sumber ide/ gagasanmu dari mana...?)
b. Tema :
- Persoalan :
- Konflik, sampai penyelesaian :
- Pesan cerita :
c. Sinopsis
3. Bahan-bahan matrial cerita (untuk pondasi cerita); dalam menyusun naskah
drama;
a. Ide
b. Tema
c. Sinopsis
d. Setting Cerita
e. Penokohan
4. Sifat naskah
a. naskah monolog
b. naskah dialog
Unsur pondasi naskah;
1.
Judul
2.
Pengarang
3.
Tokoh
4.
Setting
cerita
5.
No
BABAK
6.
No
Adegan
7.
katalog
5. JENIS NASKAH
a. naskah realis
b. naskah non realis
-
surialis
-
Absur
-
karikatur
6. Bentuk Naskah
a. Tragedi
b. Komedi
c. Tragikomedi
d. Melodrama
7. Mengenali Beberapa pengarang naskah drama
Indonesia dan naskah asing;
Pengarang Indonesia yang praktisi teater
W.S. Rendra
|
Teguh karya
|
Putu Wijaya
|
-
Orang-orang
ditikungan jalan
-
kereta
kencana
-
kisah
perjuangan suku naga
-
SEKDA
-
hamlet
-
Bib
Bob rambaterata
-
burung
kondor
|
-
wajah
seorang laki-laki
-
cinta
pertama
-
mak
comblang
-
kawin
lari
-
inspektur
jendral
-
perempuan
pilihan dewa
|
-
lautan
bernyanyi
-
bila
malam bertambah malam
-
dag-dig-dug
-
anu
-
aduh
|
Arifin C Noer
|
N. Riantiarno
|
Suyatna Anirun
|
-
mega-mega
-
kapai-kapai
-
umang-umang
-
tengul
-
sumur
tanpa dasar
-
orkes
madun
-
prita
istri kita
|
-
rumah
kertas
-
maaf
maaf maaf
-
bom
waktu
-
sampek
eng tay
-
kontes
1980
|
-
karto
luwak
-
badak-badak
-
prabu
randu mulus
-
king
Lear
-
tabib
gadungan
|
- Pengarang
Indonesia yang bukan praktisi teater
a) Saini KM (Ben Go Tun, EGON)
b) Utuy T Sontani (Awal dan Mira)
c) Kirjomulyo (Penggali intan, BUI)
d) Achdiat K Miharjo (Pakaian dan Kepalsuan)
e) Ajip Rosidi
f) Yudistira Adinugraha ( Wot atawa jembatan,
KE)
g) B Soelarto (GEMPA, Domba-domba Revolusi)
h) Iwan Simatupang (Bulan Bujur Sangkar)
i)
M
Massardi Marendra (Kuda-kuda)
j)
D
Djajakusuma (Wek-wek)
k) Motinggo Boesye (Malam Jahanam
- Pengarang
Asing
a) William Sakispeare (Romeo Juliet, Hamlet
b) Anton chekov (Pinangan, Pagi Bening
c) Archikola Gogol
d) Bertoh Brecht
e) Sophocle (Antigone, Oedipus
f) Albert Camus (caligula
g) Eugene O’niel (napsu dibawah pohon Elem
h) Ionesco
i)
Samuel
Basukertt (menunggu Godot
j)
Jean
Paul Sartre (pelacur terhormat)
5.3.Tahap-tahap menulis lakon/ naskah drama
1.
Menentukan Tema
a. Percintaan g.
Balas dendam
b. Rumah Tangga h.
Keagamaan/ religi
c. Perselingkuhan i.
Kesombongan dsb
d. Persahabatan
e. Kepahlawanan/ heroik
f. Petualangan
Menentukan PERSOALAN/ isi Konflik-nya.......???
Contoh: Tema PERCINTAAN, Konfliknya; cinta
yang terhalang oleh kedua orang tuanya, atau cinta yang mendapat saingan, dsb.
Contoh: Tema PERSAHABATAN, Konflik: sebuah ikatan persahabatan
yang hancur karena dihiyanati hanya dari persoalan uang/ jabatan/ persaingan,
dsb.
2.
Buat SINOPSIS
(buat sinopsis, sebanyak setengah halaman, singkat
padat berisi: pendahuluan, isi
dan penutup atau ending)
a.
Pendahuluan : berisi Eksposisi & Rising
Action
Eksposisi; memaparkan para tokoh yang terlibat dalam
cerita tersebut, serta memaparkan setting cerita yang ada dalam cerita tersebut
Rising Action; memaparkan akar-akar persoalan yang
ada dalam cerita tersebut.
b.
Isi : berisi Konklusi & Klimaks
Konklusi; isi cerita mulai
berkembang, tokoh ANTAGONIS mulai jelas, semua persoalan semakin jelas dan
focus.
wilayah akar-akar persoalan mulai berkembang sampai tahap tegang,
rumit, memanas dsb
Klimaks; persoalan meledak, pecah
c.
Penutup : berisi Resolusi & Ending
Resolusi; penyelesaian kembali dari semua persoaln
yang ada dalam cerita. Semua
persoalan dibukakan kedoknya, posisi HITAM & PUTIH sudah jelas, siapa salah
dan benarnya.
Ending; Wilayah dimana
PESAN Cerita mulai dipaparkan, tapi secara tersirat dari peristiwa dicerita
tersebut.
3.
Susun Penokohannya
a.
Tokoh Central
-
Protagonis
-
Antagonis
b.
Tokoh Utama/ tritagonis
-
Tritagonis Protagonis
-
Tritagonis Antagonis
c.
Tokoh Pembantu/ unility
-
Aaa
-
Bbb
-
Ccc
-
dst
4.
Susun Setting Cerita
a. Tempat;
-
di
negara mana?
-
Kota/
daerah mana?
-
Letak
geografisNya? Pesisir atau pegunungan?
-
Dikampung
atau dikota besar?
-
INDOOR/
OUTDOOR (dimana saja?/satu tempat saja)
b. Jaman:
-
Tahun
berapa dalam cerita tersebut?
-
Jaman
dahulu/ jaman sekarang/ jaman didepan?
-
Ada
peristiwa budaya apa pada jaman tersebut? Misal jaman orde lama/ jaman orba/
jaman reformasi/ jaman Tsunasmi/ jaman gunung meletus/ jaman krisis, dsb.
c.
Waktu:
-
Pagi, siang, sore, malam atau
subuh?
-
Jam berapa?
d.
Kultur atau Budaya:
-
Cerita terjadi didaerah budaya
mana? Jawa, bali, sunda, betawi, dsb
-
Perkotaan, pedesaan
-
Pesisir atau pegunungan
-
Dihutan atau didaerah terbuka
-
Dipinggir jalan atau jauh dari
jalan
-
Di dekat tempat keramaian atau
bagaimana
-
Adat istiadat
-
Keluarga orang kaya atau biasa
atau miskin (ekonomi)
-
Keluarga berpendidikan atau
tidak
-
Keluarga yang idialis soal
agama atau tidak
5.
Buat Pondasi Naskah
Pondasi naskah ini nantinya sebagai penuntun dalam menyusun NASKAH
yang akan kita buat.
Dalam pondasi naskah, terdiri dari satu BABAK/ lebih,
Dalam BABAK, terdiri ADEGAN/ beberapa ADEGAN,
Contoh format pondasi naskah:
a.
|
BABAK I
|
(setting di
rumah/diruang tamu)
|
|
Adg 1
|
katalog
|
|
Adg 2
|
katalog
|
|
|
|
b.
|
BABAK II
|
(setting
disekolah/ ruang)
|
|
Adg 3
|
katalog
|
|
Adg 4
|
katalog
|
|
|
|
c.
|
BABAK III
|
(setting di jalan)
|
|
Adg 5
|
katalog
|
|
Adg 6
|
katalog
|
Unsur yang terdapat didalam katalog adegan;
a) identitas mayor
b) identitas minor
c) waktu dan suasana
d) tokoh siapa dan ada kepentingan apa/
peristiwa apa
Contoh format naskah:
BABAK I
Adegan 1
|
Dirumah pak
AGUS, ruang tengah.
(Malam hari,
diruang tengah tampak pak Agus bersama anak gadisnya sedang meributkan
sesuatu. Susi putrinya bertahan untuk tidak mengikuti keinginan ayahnya untuk
menerima lamaran oleh ayahnya).
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
dst
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
BABAK II
Adegan 2
|
Di Depan Rumah
JASMAN. Sore hari.
Setelah
pertengkaran itu. SUSI pergi meninggalkan rumahnya dan menemui JASMAN
dirumahnya. Mereka berencana ingin meninggalkan kampong itu.
|
||||||||||||
|
(missal nomor
dialog mulai dari 72…)
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
dst
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar