Senin, 22 Agustus 2016

MENULIS LAKON-NASKAH

BAB II/ SK.05. MENULIS LAKON/ NASKAH DRAMA
Kelas XII

5.1.Naskah sebagai unsur pokok teater merupakan kebutuhan mendasar untuk sebuah proses produksi pertunjukan teater, dimana sutradara harus mencari naskah dan kemudian di bedah naskah. namun jika sutradara tidak bisa mencari atau mendapatkan naskah maka alternatifnya kita bisa membuat naskah sendiri. Untuk itu di Bab ini kita akan mempelajari tentang membuat naskah drama.
Yang biasanya menulis naskah, kalau tidak sutradara maka dilakukan oleh penulis naskah.

Menulis naskah drama merupakan bagian dari tahapan produksi teater;
1.      Mencari naskah           -           ; Sutradara
2.      Bedah naskah              -           ; (analisa naskah – oleh sutradara)
3.      Memperbanyak naskah           ; di copy sesuai dengan tim yg siap terlibat
4.      Reading           -           -           ; membaca naskah bersama
5.      Casting            -           -           ; memilih pemeran
6.      Hafalan           -           -           ; Pemain menghafalkan dialog
7.      Lepas Naskah  -           -           ; latihan tanpa naskah
8.      Blocking          -           -           ; latihan titik penempatan area permainan
9.      Menerapkan Artistik   -           ; menggunakan perangkat artistik
10.  GR      -           -           -           ; Gladi bersih
11.  Pentas  -           -           -           ; hari pementasan

Ketika sutradara tidak bisa mendapatkan naskah drama yang dicari maka terpaksa menulis sendiri naskah tersebut.

5.2.Dasar-dasar menulis naskah drama
1.      Sumber-sumber ide;
a.       Kehidupan / peristiwa sehari-hari
b.      Sebuah Pengalaman
c.       Tontonan ( acara TV/ iklan/ sinetron/ Film dsb)
d.      Baca’an (Buku/majalah/ koran/ novel/cerpen dsb)
e.       Radio
f.       Sejarah
g.      Dongeng/ cerita rakyat
h.      Mimpi
i.        Improvisasi/ mengarang langsung, dsb

2.      Dasar menulis naskah drama
a.       Ide
    (deskripsikan: sumber ide/ gagasanmu dari mana...?)
b.      Tema :
- Persoalan :
- Konflik, sampai penyelesaian :
- Pesan cerita :
c.       Sinopsis

3.      Bahan-bahan matrial cerita (untuk pondasi cerita); dalam menyusun naskah drama;
a.       Ide
b.      Tema
c.       Sinopsis
d.      Setting Cerita
e.       Penokohan

4.      Sifat naskah
a.       naskah monolog
b.      naskah dialog

Unsur pondasi naskah;
1.        Judul
2.        Pengarang
3.        Tokoh
4.        Setting cerita
5.        No BABAK
6.        No Adegan
7.        katalog

5.      JENIS NASKAH
a.       naskah realis
b.      naskah non realis
-          surialis
-          Absur
-          karikatur

6.      Bentuk Naskah
a.       Tragedi
b.      Komedi
c.       Tragikomedi
d.      Melodrama

7.      Mengenali Beberapa pengarang naskah drama Indonesia dan naskah asing;
Pengarang Indonesia yang praktisi teater

W.S. Rendra
Teguh karya
Putu Wijaya
-          Orang-orang ditikungan jalan
-          kereta kencana
-          kisah perjuangan suku naga
-          SEKDA
-          hamlet
-          Bib Bob rambaterata
-          burung kondor
-          wajah seorang laki-laki
-          cinta pertama
-          mak comblang
-          kawin lari
-          inspektur jendral
-          perempuan pilihan dewa

-          lautan bernyanyi
-          bila malam bertambah malam
-          dag-dig-dug
-          anu
-          aduh

Arifin C Noer
N. Riantiarno
Suyatna Anirun
-          mega-mega
-          kapai-kapai
-          umang-umang
-          tengul
-          sumur tanpa dasar
-          orkes madun
-          prita istri kita

-          rumah kertas
-          maaf maaf maaf
-          bom waktu
-          sampek eng tay
-          kontes 1980

-          karto luwak
-          badak-badak
-          prabu randu mulus
-          king Lear
-          tabib gadungan


  1. Pengarang Indonesia yang bukan praktisi teater
a)      Saini KM (Ben Go Tun, EGON)
b)      Utuy T Sontani (Awal dan Mira)
c)      Kirjomulyo (Penggali intan, BUI)
d)     Achdiat K Miharjo (Pakaian dan Kepalsuan)
e)      Ajip Rosidi
f)       Yudistira Adinugraha ( Wot atawa jembatan, KE)
g)      B Soelarto (GEMPA, Domba-domba Revolusi)
h)      Iwan Simatupang (Bulan Bujur Sangkar)
i)        M Massardi Marendra (Kuda-kuda)
j)        D Djajakusuma (Wek-wek)
k)      Motinggo Boesye (Malam Jahanam

  1. Pengarang Asing
a)      William Sakispeare (Romeo Juliet, Hamlet
b)      Anton chekov (Pinangan, Pagi Bening
c)      Archikola Gogol
d)     Bertoh Brecht
e)      Sophocle (Antigone, Oedipus
f)       Albert Camus (caligula
g)      Eugene O’niel (napsu dibawah pohon Elem
h)      Ionesco
i)        Samuel Basukertt (menunggu Godot
j)        Jean Paul Sartre (pelacur terhormat)


5.3.Tahap-tahap menulis lakon/ naskah drama
1.      Menentukan Tema
a.       Percintaan                                g. Balas dendam
b.      Rumah Tangga                                    h. Keagamaan/ religi
c.       Perselingkuhan                        i.  Kesombongan dsb
d.      Persahabatan
e.       Kepahlawanan/ heroik
f.       Petualangan

Menentukan PERSOALAN/ isi Konflik-nya.......???
Contoh: Tema PERCINTAAN, Konfliknya; cinta yang terhalang oleh kedua orang tuanya, atau cinta yang mendapat saingan, dsb.
Contoh: Tema PERSAHABATAN, Konflik: sebuah ikatan persahabatan yang hancur karena dihiyanati hanya dari persoalan uang/ jabatan/ persaingan, dsb.

2.      Buat SINOPSIS
(buat sinopsis, sebanyak setengah halaman, singkat padat berisi: pendahuluan, isi dan penutup atau ending)
a.       Pendahuluan            : berisi Eksposisi & Rising Action
Eksposisi; memaparkan para tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut, serta memaparkan setting cerita yang ada dalam cerita tersebut
Rising Action; memaparkan akar-akar persoalan yang ada dalam cerita tersebut.
b.      Isi                 : berisi Konklusi & Klimaks
Konklusi; isi cerita mulai berkembang, tokoh ANTAGONIS mulai jelas, semua persoalan semakin jelas dan focus.
wilayah akar-akar persoalan mulai berkembang sampai tahap tegang, rumit, memanas dsb
Klimaks; persoalan meledak, pecah

c.       Penutup        : berisi Resolusi & Ending
Resolusi; penyelesaian kembali dari semua persoaln yang ada dalam cerita. Semua persoalan dibukakan kedoknya, posisi HITAM & PUTIH sudah jelas, siapa salah dan benarnya.
Ending; Wilayah dimana PESAN Cerita mulai dipaparkan, tapi secara tersirat dari peristiwa dicerita tersebut.







3.      Susun Penokohannya
a.       Tokoh Central
-          Protagonis
-          Antagonis

b.      Tokoh Utama/ tritagonis
-          Tritagonis Protagonis
-          Tritagonis Antagonis

c.       Tokoh Pembantu/ unility
-          Aaa
-          Bbb
-          Ccc
-          dst


4.      Susun Setting Cerita
a.       Tempat;
-          di negara mana?
-          Kota/ daerah mana?
-          Letak geografisNya? Pesisir atau pegunungan?
-          Dikampung atau dikota besar?
-          INDOOR/ OUTDOOR (dimana saja?/satu tempat saja)
b.      Jaman:
-          Tahun berapa dalam cerita tersebut?
-          Jaman dahulu/ jaman sekarang/ jaman didepan?
-          Ada peristiwa budaya apa pada jaman tersebut? Misal jaman orde lama/ jaman orba/ jaman reformasi/ jaman Tsunasmi/ jaman gunung meletus/ jaman krisis, dsb.
c.       Waktu:
-          Pagi, siang, sore, malam atau subuh?
-          Jam berapa?
d.      Kultur atau Budaya:
-          Cerita terjadi didaerah budaya mana? Jawa, bali, sunda, betawi, dsb
-          Perkotaan, pedesaan
-          Pesisir atau pegunungan
-          Dihutan atau didaerah terbuka
-          Dipinggir jalan atau jauh dari jalan
-          Di dekat tempat keramaian atau bagaimana
-          Adat istiadat
-          Keluarga orang kaya atau biasa atau miskin (ekonomi)
-          Keluarga berpendidikan atau tidak
-          Keluarga yang idialis soal agama atau tidak
















5.      Buat Pondasi Naskah

Pondasi naskah ini nantinya sebagai penuntun dalam menyusun NASKAH yang akan kita buat.
Dalam pondasi naskah, terdiri dari satu BABAK/ lebih,
Dalam BABAK, terdiri ADEGAN/ beberapa ADEGAN,

Contoh format pondasi naskah:

a.
BABAK I
(setting di rumah/diruang tamu)

       Adg 1
katalog

       Adg 2
katalog



b.
BABAK II
(setting disekolah/ ruang)

       Adg 3
katalog

       Adg 4
katalog



c.
BABAK III
(setting di jalan)

       Adg 5
katalog

       Adg 6
katalog


Unsur yang terdapat didalam katalog adegan;
a)      identitas mayor
b)      identitas minor
c)      waktu dan suasana
d)     tokoh siapa dan ada kepentingan apa/ peristiwa apa

Contoh format naskah:

BABAK I
Adegan 1
Dirumah pak AGUS, ruang tengah.
(Malam hari, diruang tengah tampak pak Agus bersama anak gadisnya sedang meributkan sesuatu. Susi putrinya bertahan untuk tidak mengikuti keinginan ayahnya untuk menerima lamaran oleh ayahnya).

01. Pak Agus
: Kamu harus menurut apa kata ayah!
02. Susi
: Susi tidak mau, ayah…
03. Pak agus
: Pokoknya harus! Atau kau silahkan tinggalkan rumah ini paham!
04. Susi
: Baik….!
05. Pak Agus
: Dasar anak keras kepala…!

dst




BABAK II
Adegan 2
Di Depan Rumah JASMAN. Sore hari.
Setelah pertengkaran itu. SUSI pergi meninggalkan rumahnya dan menemui JASMAN dirumahnya. Mereka berencana ingin meninggalkan kampong itu.

(missal nomor dialog mulai dari 72…)

72. Jasman
: bagaimana kalau kita kawin lari, sus?
73. Susi
: Tapi, aku bingung mas...
74. Jasman
: Apa kau pikir aku juga tidak ?
75. Susi
: Lalu kita mau kemana mas Jasman?
76. Jasman
: Ah, terserah. Yang penting meninggalkan kampong ini.
77. Susi
: Baiklah...

dst


Tidak ada komentar:

Posting Komentar