Selasa, 06 September 2016

BUNG TOMO

Nama                          : Sutomo (Bung Tomo)
Lahir                          : Surabaya, Minggu, 3 Oktober 1920
Meninggal                  : Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 (umur 61 tahun)
Dikenal karena          : Pahlawan Nasional Indonesia
Agama                        : Islam
Nama Orangtua        : Kartawan Tjiptowidjojo
Pasangan                    : Sulistina Sutomo
Anak                           : 5
Biografi Bung Tomo
Masyarakat indonesia memperingati hari pahlawan pada sepuluh november, yang didasarkan pada peperangan besar di Surabaya antara Indonesia melawan tentara NICA yang mendompleng sekutu, peperangan yang bermula dari insiden pengibaran bendera belanda di hotel yamato ini berkembang menjadi peperangan yang menumpahkan banyak darah dan merupakan peperangan paling besar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia yang saat itu sudah merdeka dilecehkan oleh tentara sekutu yang ternyata membawa pasukan belanda untuk merebut kembali indonesia dengan alasan melucuti tentara jepang dan membebaskan tawanan perang, biografi bung tomo akan menceritakan sejarah berdarah tersebut.

Bung tomo yang memiliki nama lengkap Soetomo adalah laki-laki kelahiran Surabaya pada tanggal 02 Oktober 1920, merupakan putra dari Kartawan Tjiptowidjojo terlahir dari keluarga kelas menengah setengah priyayi, bung tomo juga menempuh pendidikan yang hampir setara dengan anak-anak kompeni saat itu, padahal waktu itu sangat sulit mendapatkan akses pendidikan bagi warga pribumi, bung tomo muda juga aktif mengikuti berbagai macam organisasi, salah satunya adalah organisasi kepanduan bangsa indonesia yang juga merupakan organisasi cikal bakal pramuka di indonesia, bung tomo sendiri mengatakan bahwa selama bergabung dengan organisasi ini banyak sekali hal yang ia pelajari sebagai landasannya memperjuangkan negara indonesia, mengetahui biografi bung tomo merupakan hal yang sangat penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda indonesia.
Bung tomo juga memiliki karir yang cemerlang di segala bidang yang pernah bung tomo geluti, diantaranya adalah sebagai jurnalist, bung tomo memiliki minat yang sangat tinggi terhadap dunia jurnalistik pada masa mudanya, puncak karir bung tomo di dunia jurnalistik adalah menjadi pemimpin redaksi pada kantor berita antara, membahas biografi bung tomo dengan pertempuran sepuluh november yang sangat sengit tidak bisa terlepas dari peran ulama-ulama dan kyai-kyai di jawa timur, diantaranya adalah KH. Wahab Chasbullah yang saat itu menjabat sebagai panglima laskar Hizbullah yang berada di garis terdepan peperangan sepuluh november. 

Selepas peperangan melawan penjajah bung tomo sempat terjun ke dunia politik dengan menjadi menteri negara Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Veteran dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi namun pada kenyataannya hati bung tomo tidak terpuaskan dan seringkali merasa kecewa dengan keputusan-keputusan politik saat itu, biografi bung tomo bisa sangat panjang jika membahas hal ini. 

Bung tomo mengalami kekecewaan yang sangat mendalam terhadap model pemerintahan orde baru yang di pimpin oleh soeharto, sehingga membuatnya menjadi lantang meneriakkan ketidak adilan yang dilakukan oleh pemerintahan orde baru, sehingga pada puncaknya bung tomo sempat dipenjara oleh pemerintah orde baru yang merasa khawatir dengan protes dan kritik yang dilakukan oleh bung tomo, demikian biografi bung tomo semoga dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita.

Karir Bung Tomo

·         KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)
·         Gerakan Rakyat Baru
·         Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran, 1955-1956
·         Menteri Sosial Ad Interim, 1955-1956
·         Anggota DPR yang mewakili Partai Rakyat Indonesia, 1956-1959

Penghargaan Bung Tomo

·         Pahlawan Nasional 
http://www.biografipahlawan.com/2014/11/biografi-bung-tomo.html diunduh pada 07 September 2016, pukul 11.09 WIB
WAFAT
Riwayat Bung Tomo berakhir ketika ia meninggal dunia di Padang Arafah dan dikuburkan di Wadi, Madinah, Arab Saudi, Pada 7 Oktober 1981. Dua tahun kemudian makamnya dibongkar dan tulang-tulangnya dibawa pulang untuk dimakamkan kembali di tanah kelahirannya. Bung Tomo tidak dimakamkan di Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya. Bagi Bung Tomo, seorang pejuang harus dekat dengan rakyat dan matinya pun harus bersama rakyat jelata.

Gelar Sebagai Pahlawan Indonesia

Setelah pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) agar memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo pada 9 November 2007. Akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta.

Penutup

Sejarah mencatat bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya yang terdiri atas berbagai suku bangsa sangat dahsyat. Tidak ada rasa takut menghadapi tentara Inggris yang bersenjata lengkap. Tanggal 10 November kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo terutama dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan emosi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar