Rabu, 07 September 2016

HASIL DISKUSI TOKOH NASIONAL

1.      Ir. SOEKARNO

Biografi Ir Soekarno Presiden Pertama Indonesia

Ir Soekarno
LAHIR           : Blitar, Jawa Timur, Indonesia pada Kamis, 6 Juni 1901
WAFAT         : Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta
Kiprah :
1.      Dikenal sebagai bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
2.      Soekarno aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo(organisasi kepemudaan) didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915. Pada saat didirikan, ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil ketua Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo dan Abdul Rahman.
3.      Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia
4.      Pada tanggal 4 Juli 1927, beliau mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), dengan tujuan Indonesia Merdeka
5.      Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI.
  1. Pidato Ir. Soekarno tanggal I Juni 1945 sering disebut dengan pidato lahirnya Pancasila.
  2. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan yang diketuai Ir. Soekarno melahirkan rumusan yang terkenal dengan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
  3. Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia.
9.      Dengan melewati perjuangan hingga akhirnya dapat merdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945.
  1. Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI menandatangani naskah proklamasi pukul 10.00 di Jl Pegangsaan Timur Jakarta.
  2. Tanggal 18 Agustus 1945 dilantik oleh PPKI menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dikukuhkan oleh KNIP dengan masa jabatan 1945-1966
12.  Dapat membujuk golongan muda untuk bersatu melawan Jepang
13.  Soekarno aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
14.  Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  1. Tanggal 23 Agustus 1945, membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
  2. Tanggal 28 Oktober 1945, mengadakan perundingan dengan Inggris di Surabaya.
17.  Pada tanggal 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.

Pendidikan :
  • Pendidikan sekolah dasar di Eerste Inlandse School, Mojokerto
  • Pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS), Mojokerto (1911)
  • Hoogere Burger School  (HBS) Mojokerto (1911-1915)
  • Technische Hoge School, Bandung (sekarang berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung) (1920) 

2.      MOH. HATTA

1.      Nama : Moh.Hatta
2.      Lahir : Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902
3.      Riwayat Pendidikan :
a.      Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)
b.      Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia (1921)
c.       Meer Uirgebreid Lagere School (MULO), Padang (1919)
d.      Europeesche Lagere School (ELS), Padang, (1916)
e.       Sekolah Dasar Melayu Fort de kock, Minangkabau (1913-1916)
4.      Kiprah :
a.       Ketua Panitia Lima (1975)
b.      Penasihat Presiden dan Penasehat Komisi IV (1969)
c.       Wakil Presiden, Perdana menteri, dan Menteri Luar Negeri NKRIS (1949-1950)
d.      Ketua delegasi Indonesia Konferensi Meja Bundar, Den Haag (1949)
e.       Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan (1948-1949)
f.       Ketua delegasi Indonesia Konferensi Meja Bundar, Den Haag (1949)
g.      Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (1945)
h.      Wakil Ketua Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (1945)
i.        Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (1945)
j.        Kepala Kantor Penasehat Bala Tentara Jepang (1942)
k.      Ketua Panitia Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
l.        Wakil Delegasi Indonesia Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927- 1931)
m.    Ketua Perhimpunan Indonesia, Belanda (1925-1930)
n.      Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921) dan Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
o.      Anggota Partai Nasional Indonesia
1.      Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
2.      Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus–2 November 1949.
3.      Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
4.      Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia.

Meninggal : Jakarta, 14 Maret 1980 (umur 77) , (Makam : Taman Makam Proklamator Bung Hatta).

3.      MUHAMMAD YAMIN


Nama               : Mohammad Yamin
Pekerjaan         : sastrawan, politikus dan ahli hukum
Lahir                : Sawah Lunto Sumatera Barat, 24 Agustus 1903
Wafat              : Jakarta pada tanggal 17 oktober 1962 di usia nya 59 tahun
Pendidikan       :          1. Hollands Indlandsche School (HIS)
2. Sekolah guru
3.      Sekolah Menengah Pertanian Bogor
4.      Sekolah Dokter Hewan Bogor
5.      AMS
6.      Sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta


Perjuangan atau kiprah :          1.  memperjuangakan persatuan dan kesatuan pemuda melalui   Sumpah
2. bergabung dengan beberapa organisasi kepemudaan
3. terlibat dalam panitia Sumpah pemuda
4. masih tetap bergerak untuk mencapai kemerdekaan melalui Pusat Tenaga Rakyat bentukan Jepang
5. terpilih sebagai anggota dalam badan bentukan pemerintahan jepang yaitu badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 
6. beliau diangkat sebagai pemangku jabatan penting dalam sebuah negara.
7. perintis puisi Modern di Indonesia
Karir :
§     Ketua Jong Sumatera Bond (1926-1928)
§     Anggota Partai Indonesia (1931)
§     Pendiri partai Gerakan Rakyat Indonesia
§     Anggota BPUPKI
§     Anggota panitia Sembilan
§     anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
§     menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan
§     Menteri Penerangan
§     Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
§     Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)
§     anggota DPR dari tahun 1950
§     menteri kehakiman pada tahun 1952 hingga 1952

Penghargaan :
§     Gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973
§     Bintang Mahaputra RI
§     Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
§     Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat

4.      Mr. SOEPOMO

Mr. Supomo
Ttl : Sukoharjo kamis 22 januari 1903 Jawa Tengah
Wafat : 12 September 1958
Pendidikan :
ELS  (1917), MULO (1920), bataviasche Rechtsschool di Batavia (1923),Rijks University leiden/ University (1924)
Kiprah :
1.      Menjadi Anggota BPUPKI dan PPKI
2.      Menjadi Ketua  Kecil Perancang UUD
3.      Mengusulkan rancangan dasar negara
4.      Mendapat Tugas sebagai Peneliti dan Panghalus  bahasa UUD 1945
5.      Ditunjuk oleh kolonial Belanda sebagai pegawai negeri pemerintahannya yang di bantu oleh ketua dari pengadilan negeri Sragen tahun 1977
6.      Dalam disertasinya, Soepomo bukan hanya mengupas adanya sistem agraria tradisional saja akan tetapi juga meneliti hukum-hukum kolonial yang terkait dengan pertahanan di daerah Surakarta
7.      Kritik Soepomo atas wacana-wacana kolonial yaitu tentang proses transisi agrarian di letakkan dalam disertasinya


5.      SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA

Syafruddin Prawiranegara 
Lahir :
Banten,  28 Februari 1911
Wafat :  
Pendidikan :
·         ELS pada tahun 1925
·         MULO pada 1928
·         AMS pada tahun 1931
·         Rechtchoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) pada tahun 1939
Peranan / Kiprah :
1)      Menjadi Anggota Masyumi
2)      Perdana Menteri Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
3)      Membentuk Pemerintah Darurat RI
4)      Wakil Perdana Menteri RI pada tahun 1949


6.      SUTAN SYAHRIR

Nama : Sutan Syahrir
TTL: Padang Panjang, Sumatera Barat, Hindia Belanda,  5 Maret 1909
MENINGGAL: Sutan Syahrir meninggal pada tanggal 9 April 1966 dan dikebumikan di TMP Kalibata dan mengakhiri kisah hidup Sutan Syahrir.
                             
PENDIDIKAN
§  sekolah dasar di ELS
§  SMP di MULO Medan
§  SMA di AMS di Bandung
§  Universitas Amsterdam di fakultas Hukum.

KARIR
§  Perdana Menteri pertama Republik Indonesia
§  Ketua Partai Sosialis Indonesia (PSI)
§  Ketua delegasi Republik Indonesia pada Perundingan Linggarjati
§  Duta Besar Keliling (Ambassador-at-Large) Republik Indonesia
Penghargaan : Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Keppres nomor 76 tahun 1966

KIPRAH
1.      Sutan Syahrir menjadi penggerak tercetusnya Sumpah Pemuda. Pada tahun 1930
2.      Sutan syahrir juga bergabung dengan organisasi Perhimpunan Indonesia (PI).
3.      Sutan Syahrir juga bergabung dengan PNI baru yang sebelumnya sempat dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Selanjutnya PNI dianggap semakin Radikal sehingga Sutan Syahrir dan Moh Hatta di asingkan di Boven Digoel selama setahun dan selanjutnya dipindahkan ke banda Neira untuk masa pembuangan 6 tahun.
4.      Sutan Syahrir beserta pemuda-pemuda Indonesia mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
5.      Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir juga berperan dalam mempertahankan kemerdekaan. Yaitu dengan membentuk cabinet Syahrir I hingga Kabinet Syahrir ke III, dan mempertahankan Indonesia melalui jalur diplomasi. Karena Sultan Syahrir bergerak dalam arah komunis dengan kasus PRRI, akhirnya Presiden membubarkan PSI pada Tahun 1960. Selama 3 tahun Sutan Syahrir dipenjara kemudian tanpa diadili sehingga menderita sakit. Atas izin yang didapat, ia boleh berobat di Swiss dan akhirnya meninggal di Swiss.

7.      MOH. NATSIR


Nama : Mohammad Natsir
1. Lahir : Muhammad Natsir lahir pada hari jumat tanggal 17 Juli 1908 di kampung Jembatan Berukir Alahan Panjang, Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kedua orang tuanya berasal dari Maninjau. Ayahnya Idris Sutan Saripado adalah pegawai pemerintah dan pernah menjadi Asisten Demang di Bonjol dan ibunya Khadijah. Natsir adalah anak ketiga dari empat bersaudara, sedangkan kakeknya seorang ulama. Natsir merupakan pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau, Tanjung Raya, Agam dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Ia dibesarkan di keluarga agamis. Lingkungan seperti ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan sang putra.
2. Pendidikan :  M. Natsir dimulai dari Sekolah Rakyat (SR) di Maninjau Sumatera Barat hingga kelas dua. Setelah itu pindah ke Holland Inlandse School (HIS) Adabiyah Padang Panjang. Setelah lulus dari HIS, Natsir diterima beasiswa di MULO (Meer Uitgebreid Lager Orderwijs). Di MULO tersebut ia mulai aktif berorganisasi dengan masuk dalam Jong Sumatranen Bond yang diketuai Sanusi Pane. dan kemudian melanjutkan ke AMS Bandung hingga tamat pada tahun 1930. Dalam dunia akademik, Natsir memperoleh doctor honoris causa dari Universitas Islam Libanon tahun 1967 di bidang sastra. Gelar yang sama diperoleh juga tahun 1991 dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Saint Teknologi Malaysia dalam bidang pemikiran Islam.

 3. Peranan :
a)      Mohammad Natsir mengajukan mosi intergral dalam sidang pleno parlemen, di mana mosi ini berhasil memulihkan keutuhan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan RI (NKRI). Karena prestasi inilah Natsir diangkat menjadi perdana menteri oleh Bung Karno.
b)     Saat menerjuni bidang politik, Muhammad Natsir adalah seorang politikus piawai. Saat menerjuni medan perang, ia menjadi panglima yang gagah berani, dan saat berdebat dengan musuh, ia tampil sebagai pakar ilmu dan dakwah. Ia juga menyerukan Islam sebagai titik tolak kemerdekaan dan kedaulatan, pada saat Soekarno dan antek-anteknya menyerukan nasionalisme Indonesia sebagai titik tolak kemerdekaan.
c)      Perdana Menteri Ke-5 Indonesia
d)     Wakil Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
e)      Presiden Liga Muslim se-Dunia (World Moslem Congress)
f)       Ketua Dewan Masjid se-Dunia
g)      Dewan Eksekutif Rabithah Alam Islami
h)     Pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

4.Wafat  :Tokoh yang sederhana ini wafat pada hari Sabtu tanggal 6 Februari 1993 bertepatan dengan 14 Sya’ban 1413 H di RSCM dalam usia 85 tahun pukul 12.10 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. 


8.      HAJI AGUS SALIM

Nama               : Haji Agus Salim
Biografi           :
a.       Lahir    :
Haji Agus Salim lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, pada 8 Oktober 1884 dengan nama Mashudul Haq yang berarti "pembela kebenaran". Agus Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah Jaksa Kepala di Pengadilan Tinggi Riau.
b.      Pendidikan :
1)      Pendidikan dasar di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa
2)      Dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia
c.       Pekerjaan :
1)      Bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada kongsi pertambangan di Indragiri
2)      Tahun 1906 bekerja di Konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi
3)      Tahun 1915 bekerja di  Harian Neratja sebagai Redaktur II
d.      Peran :
1)      Menjadi anggota Volksraad (1921-1924)
2)      Menjadi anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
3)      Menjadi Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II (1946) dan Kabinet III (1947)
4)      Ikut serta dalam pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
5)      Menjadi Menteri Luar Negeri pada Kabinet Amir Sjarifuddin (1947)
6)      Menjadi Menteri Luar Negeri pada Kabinet Hatta (1948-1949)
e.       Wafat :
Haji Agus Salim meninggal dunia pada 4 November 1954 pada usia 70 tahun di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Namanya kini diabadikan untuk stadion sepak bola di Padang.
9.      SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX

Lahir              :  Sompilan Ngasem (Yogyakarta) 12 April 1912
Meninggal      : 2 Oktober 1988, di George Washington University   Medical Centre,  Amerika Serikat
Riwayat Pendidikan :
1.      Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul
2.      Eerste Europese Lagere School (1925)
3.      Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931)
4.      Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi
Peranan :
  1. Sri Sultan Hamengkubuwono IX merelakan keratonnya sebagai tempat persembunyian tentara Republik Indonesia ketika mereka dikejar-kejar oleh Belanda pada peristiwa yang dinamakan Janur Kuning tahun 1949.
  2. Beliau merupakan Sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia.
  3. Menyatukan negara barat dengan negara timur untuk bekerja sama tanpa meninggalkan jati diri kebangsaan, dimana Sultan waktu itu tidak bisa diperalat oleh bangsa Barat.
  4. Mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”.
  5. Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram.
  6. Sultan bersama Paku Alam IX yaitu seorang penguasa lokal pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia.

10.  I GUSTI NGURAH RAI

Nama                           : I Gusti Ngurah Rai
Lahir                            : Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda | 30 Januari 1917
Wafat                          : Marga, Tabanan, Bali | 20 November 1946 (umur 29)
Makam : Taman Makam Pahlawan Margarana Bali
Agama : Hindu
Warga Negara : Indonesia
Riwayat Pendidikan :
§     HIS, Denpasar
§     MULO, Malang
§     Prayodha Bali, Gianyar, Bali
§     Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO), Magelang
§     Pendidikan Artileri, Malang

Karir I Gusti Ngurah Rai :
§     Brigjen TNI (anumerta)
§     Letnan Kolonel
§     Letnan II

§     Bintang Mahaputra
§     Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI no 63/TK/1975 tanggal 9 Agustus 1975

Perananan I Gusti Ngurah Rai :
1.      Terkenal dengan gagasan perangnya yakni Puputan Margarana yang berarti perang secara habis-habisan di daerah Margarana (Kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali)
2.      Membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sunda Kecil dan di Bali dan memiliki pasukan bernama Ciung Wanara. Pasukan ini dibentuk untuk membela tanah air guna melawan penjajah di daerah Bali.
3.      Pada tanggal 18 November 1946, I Ngurah Rai berhasil memukul mundur pasukan Belanda dengan Pasukan Ciung Wanaranya.
4.      pada tanggal 20 November 1946, muncul istilah puputan Margarana (perang habis-habisan di daerah Margarana) karena pasukan Ciung Wanara dipukul habis oleh Belanda
5.      I Gusti Ngurah Rai mendapat gelar Bintang Mahaputra dan  dan kenaikan pangkat  menjadi Brigjen TNI (Anumerta) karena usaha yang gigih memperjuangkan Bali untuk masuk menjadi kekuasaan Indonesia (sesuai kesepakatan Linggarjati hanya Sumatra, Jawa, dan Madura yang masuk kekuasaan Indonesia)

11.  JENDRAL SUDIRMAN

Nama Lengkap          : Raden Soedirman
Tempat Lahir            : Desa Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah
Tanggal Lahir           : 24 Januari 1916
Zodiac                         : Aquarius
Kebangsaan               : Indonesia
Meninggal                  : Magelang, 29 Januari 1950
Dimakamkan             : Taman Makam Pahlawan Semaki
Agama                        : Islam

Perang jenderal soedirman : Agresi militer I, Agresi militer 2, Palagan Ambarawa, Serangan umum 1 maret 1949.
Namun yang paling ikonik dari semua perjuangan ini adalah bagaimana sang jenderal melakukan perang gerilya.
Kegiatan :
Menjadi guru Muhamadyah di Cilacap, sebagai anggota Muhamadiyah dan giat dalam organisasi pramuka
Pada Zaman Jepang, ia benyak mencurahkan perhatian pada masalah social. Ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan
Sebagai anggiota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota DPR keresidenan Banyumas
Sebagai komandan batalyon di Kroya, yang bersikap tegas dan sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya
Setelah Indonesia merdeka, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas
Sesudah TKR terbentuk, sebagai Panglima Divisi V/Banyumas. Dan memimpin anggota tantara TKR dalam pertempuran melawan Inggris di Ambarawa
Dalam Konfrensi TKR tanggal 12 November 1945, Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR
Waktu Belanda melaksakan Agresi Militer II, ia sedang sakit. Tetapi tetap memimpin anak buahnya kurang lebih 7 bulan lamanya bergrilya di hutan-hutan dan gunung-gunung. Pulang dari medan gerilya karena masih sakit, ia tidak dapat memimpin Angkatan Perang secara Langsung, tetapi buah pikirannnya selalu dibutuhkan Pemerintah, terutama dalam menghadapi Konferensi Meja Bundar

Peranan Jenderal Soedirman :
1.      Tanggal 12 Desember 1945,  memimpin TKR di Ambarawa dalam menggempur dan mengusir Inggris. Saat itu beliau masih berpangkatnel
2.      Jenderal Soedirman memimpin pasukan TNI melakukan perang gerilya melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.
3.      Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya
4.      Penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948, tak lepas dari peran penting Panglima Besar Jenderal Soedirman. Pas tanggal 18 September 1948,
  1. Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman diangkat oleh menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal. Sudirman tetap memimpin perang gerilya meskipun beliau dalam keadaan sakit.
Kematian
Pada tangal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997 dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di RI sampai sekarang.

Warisan budaya Patung dan monumen Jenderal Soedirman didirikan di banyak kota di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya. Banyak kota besar di Indonesia mempunyai jalan raya yang dinamakan “Jalan Jenderal Sudirman”. Monumen Jenderal Soedirman di Surabaya Sebuah perguruan tinggi negeri di Purwokerto, Jawa Tengah diberi nama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

 PENDIDIKAN JENDRAL SUDIRMAN
§     Sekolah Taman Siswa
§     HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tetapi tidak sampai tamat. 
§     Pendidikan Militer Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
PENGHARGAAN JENDRAL SUDIRMAN
§     Jenderal Besar Anumerta Bintang Lima (1997)
Jabatan di Militer:

·                     Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal Besar Bintang Lima
·                     Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
·                     Komandan Batalyon di Kroya


12.  BUNG TOMO

BIOGRAFI
Nama                           : Soetomo (Bung Tomo)
Lahir                            : Surabaya, Minggu, 3 Oktober 1920
Meninggal                   : Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 (umur 61 tahun)
Dikenal karena            : Pahlawan Nasional Indonesia
Agama                         : Islam
Nama Orangtua           : Kartawan Tjiptowidjojo
Pasangan                     : Sulistina Sutomo
Anak                           : 5
PENDIDIKAN
1.      MULO
2.      Menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.
KARIR BUNG TOMO
·         KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)
·         Gerakan Rakyat Baru
·         Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran, 1955-1956
·         Menteri Sosial Ad Interim, 1955-1956
·         Anggota DPR yang mewakili Partai Rakyat Indonesia, 1956-1959
PENGHARGAAN
·         Pahlawan Nasional 
PERANAN
1.      Perang melawan NICA di Surabaya (10 November) bersama KH. Wahab Chasbullah yang saat itu menjabat sebagai panglima laskar Hizbullah
2.      Aktif mengikuti Organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)  yang merupakan cikal bakal Pramuka
3.      Menjadi pemimpin redaksi pada kantor berita antara
4.      Bung Tomo sempat terjun ke dunia politik dengan menjadi Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Veteran dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
WAFAT
Meniggal pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah. Dimakamkan di Wadi, Madinah, Arab Saudi. Setelah dua tahun, tulangnya diambil dibawa pulang dimakamkan kembali di tanah kelahirannya, Tempat Pemakaman Ngagel, Surabaya. Seorang pejuang harus dengan rakyat, meninggal pun harus bersama rakyat jelata
.                      
13.  AHMAD YANI

1.      Lahir              : Purworejo, Jawa Tengah 19 Juni 1922  di Keluarga Wongsoredjo
2.      Wafat             : Menteng, Jakarta Pusat 1 Oktober 1965
3.      Pendidikan     :
§    HIS (setingkat SD) Bogor, tamat tahun 1935
§    MULO (setingkat SMP) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
§    AMS (setingkat SMU) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
§    Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
§    Pendidikan Heiho di Magelang
§    PETA (Tentara Pembela Tanah Air) di Bogor
§    Command and General Staff College di Fort Leaven Worth, Kansas, Amerika Serikat, tahun 1955
§    Special Warfare Course di Inggris, tahun 1956

4.      Kiprah Untuk Bangsa Indonesia
a)      Membentuk battalion dan menjadi komandan serta menorehkan kemenangan pertama di Magelang.
b)      Menjadi  komandan TKR di Purwokerto.
c)      Saat terjadi Agreis Militer Belanda I, Ahmad Yani dan pasukannya yang berada didaerah Pingit berhasil menghalau serangan Belanda melalui perang gerilya.
d)     Bertugas di staf Angkatan Darat untuk menumpas pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) diwilayah Jawa Tengah.
e)      Menumpas pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera Barat pada tahun 1958.

14.  KOLONEL KAWILARANG

Nama                                       : KAWILARANG, Alexander Evert
Nama Populer/Alias                :  Alex Kawilarang
Pangkat                                   : Kolonel Inf. TNI Purn. (Mayor Jenderal Permesta)
Tempat & Tgl Lahir                : Maeestercornelis(Jatinegara)/Jakarta, 23 Februari 1920
Tanggal  Meninggal                : 6 Juni 2000 di RSCM Jakarta
Istri                                           : Petronella Isabella van Emden dan bercerai pada 1958, dan Henny Olga Pondaag
Anak                                         : Aisabella Nelly Kawilarang dan Alexander Edwin Kawilarang. Dari pernikahannya yang kedua, ia memperoleh seorang anak Pearl Hazel Kawilarang.
Ayah                                       : A. H. H. Kawilarang (Mayor KNIL asal Tondano)
Ibu                                           : Nelly Betsy Mogot

PENDIDIKAN

1.      Europeesche Lagere School (ELS), mula-mula di Tjandi, Semarang dan kemudian di Tjimahi, Jawa Barat

2.      Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS Bandung, sekarang ditempati SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung), setara dengan SMP/SMA yang lamanya 5 tahun.

3.      Pendidikan militer, mula-mula di Corps Opleiding Reserve Officeren (CORO) (Korps Pendidikan Perwira Cadangan KNIL) (1940)

4.      Koninklijk Militaire Academie (Akademi Militer Kerajaan) (KMA) darurat di Bandoeng dan Garoet, Jawa Barat (1940-1942).
5.      Sempat mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando AD (SSKAD) di Jakarta.
KIPRAH  :
1.      Memimpin Pasukan Ekspedisi dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Makassar, Republik Maluku Selatan/RMS, Pemberontakan Kahar Muzakhar
2.      Merintis pembentukan komando pasukan khusus TNI dengan nama Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwangi di Batujajar – Jawa Barat (April 1951). Setahun kemudian diambil alih oleh Markas Besar AD (MBAD) sebagai RPKAD (Resimen Para Komando AD) lalu berturut-turut berubah nama menjadi Palu RPKAD, Kopassandha, terakhir Kopassus (Komando Pasukan Khusus)
3.      Terlibat dalam kelompok pro-Peristiwa 17 Oktober 1952 dalam menentang campur tangan pemerintah dlm urusan militer
4.      Sebagai Panglima Besar Angkatan Perang PERMESTA

KARIER SEBAGAI MILITER

1.      Komandan Pleton Kadet KNIL di Magelang pada bulan 1941-1942

2.      Pada 11 Desember 1945 ia menjadi perwira penghubung dengan pasukan Inggris di Djakarta dengan pangkat mayor.

3.      Pada Januari 1946 ia menjabat sebagai Kepala Staf Resimen Infanteri Bogor Divisi II Jawa Barat, dengan pangkat letnan kolonel.

4.      Pada April-Mei 1946, ia diangkat menjadi Komandan Resimen Infanteri Bogor,

5.      Pada bulan Agustus 1946 hingga 1947 ia diberi kepercayaan sebagai Komandan Brigade II/Suryakencana - Divisi Siliwangi di Sukabumi, Bogor dan Tjiandjur.

6.      Pada 1948-1949, Kawilarang menjabat sebagai Komandan Brigade I Divisi Siliwangi di Yogyakarta

7.      Pada 28 November 1948 ia juga menjabat sebagai Komandan Sub Teritorium VII/Tapanuli, Sumatera Timur bagian selatan

8.      Pada 1 Januari 1949 pada masa PDRI ia dipercaya sebagai Wakil Gubernur Militer PDRI untuk wilayah Tapanuli dan Sumatera Timur bagian selatan.

9.      Pada 28 Desember 1949 ia menjabat sebagai Gubernur Militer wilayah Aceh dan Sumatera Utara merangkap Wakil Koordinator Keamanan dengan pangkat kolonel

10.  Pada 21 Februari 1950, ia mendapatkan kepercayaan tambahan sebagai Panglima Tentara dan Territorium I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan.

11.  Pada 1951-1956, Kawilarang diangkat sebagai Panglima Komando Tentara dan Territorium VII/Indonesia Timur (TTIT) di Makassar dan pada November tahun yang sama menjadi Panglima TT III/Siliwangi yang di kemudian hari diubah namanya menjadi Kodam III/Siliwangi. Sebelumnya pada 15 April 1950 ia telah diangkat sebagai Panglima Operasi Pasukan Ekspedisi.

12.  Pada April 1951, ia merintis pembentukan komando pasukan khusus TNI dengan nama Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwang. di Batujajar, Jawa Barat. Kesatuan ini merupakan cikal bakal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sekarang.

13.  Pada 10 November 1951 hingga 14 Agustus 1956, Kawilarang diangkat menjadi Panglima Komando Tentara dan Territorium III/Siliwangi yang berkedudukan di Bandung.

14.  Pada 17 Oktober 1952, Kawilarang bersama-sama dengan sejumlah tokoh militer lainnya (a.l. A.H. Nasution, T.B. Simatupang, dll), terlibat dalam apa yang dikenal sebagai Peristiwa 17 Oktober, yang menentang campur tangan pemerintah dalam urusan militer.

 

WAFAT

Pada 15 april 1999, kawilarang akhirnya memperoleh pengakuan atas jasa-jasanya dalam ikut membentuk kopassus. Pada peringatan hari jadi korps tersebut yang ke-47, kawilarang diterima sebagai warga kehormatan kopassus di markas kopassus di cijantung, jakarta timur. Sebagai tandanya, ia dianugerahi sebuah baret merah dan pisau komando.
Pada 6 juni 2000, kawilarang meninggal dunia akibat komplikasi beberapa penyakit di rumah sakit cipto mangunkusumo dan dimakamkan dua hari kemudian di taman makam pahlawan cikutra, bandung.
des alwi, seorang tokoh pemuda 1945 menyebut kawilarang sebagai seorang tentara asli yang jujur dan tidak main politik. Tindakannya menempeleng soeharto tampaknya tidak pernah dimaafkan oleh presiden kedua RI itu, sehingga sampai kawilarang meninggal, ia tidak pernah berbicara dengan bekas atasannya itu. Baru setelah soeharto turun dari jabatannya dan digantikan oleh b.j. habibie, kawilarang memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya.

15.  ISMAIL MARZUKI

Nama Lengkap          : Ismail Marzuki
Tempat Lahir            : Batavia, Indonesia
Tanggal Lahir           : Senin, 11 Mei 1914
Meninggal                  : Jakarta, 5 Januari 1958 (umur 44)
Dikenal karna            : komponis yang aktif dan produktif
Makam                       : TPU Karet Bivak, Jakarta
Istri                             : Eulis Zuraidah
Anak                           : Rachmi Aziah(anak angkat)
Agama                        : Islam
Warga Negara           : Indonesia     

Pendidikan
1.      di HIS Idenburg, Menteng
2.      MULO di jalan Menjangan, Jakarta
KARIR
1.      komponis besar yang telah menciptakan lebih dari 200 lagu
2.      Lagu-lagunya yang melegenda diantaranya sepasang mata bola, Rayuan pulau kelapa yang merupakan lagu penutup siaran TVRI pada jaman Orde Baru, Indonesia Pusaka
3.      perkumpulan orkes Lief Java dibawah pimpinan Hugo Dumas pada tahun 1936
4.      orang pertama yang mengganti harmonium pompa dalam langgam melayu dengan instrument akordean
Kiprah/peranan
Seorang pejuang kemerdekaan melalui syair lagu. Lagu-lagu yang Ia ciptakan mampu membakar semangat perlawanan rakyat pribumi terhadap para penjajah. Ia menggubah lagu Indonesia Pusaka dan Bisikan Tanah air yang berujung pada pemanggilan dirinya oleh Kenpetai, karena lagunya yang disiarkan secara luas melalui radio dianggap memprovokasi rakyat untuk melawan penjajah Jepang. Ia menciptakan mars Gagah Perwira untuk memberi semangat perjuangan kepada para pasukan Peta (Pembela Tanah Air). Sedangkan lagu Rayuan Pulau Kelapa, Ia ciptakan pada tahun 1944. Namanya terkenang sepanjang masa dan terabadikan lewat Pusat Kebudayaan dan Sastra di Salemba Jakarta Pusat dengan nama Taman Ismail Marzuki. Ia dianugerahi sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden No 089/TK/ tahun 2004.


WAFAT
Tahun 1956, Ia menulis lagu berjudul Inikah Bahagia saat sedang sakit. Menjalani masa sakit selama dua tahun hingga akhirnya pada tanggal 25 Mei 1958 Ia meninggal dunia dalam usia 44 tahun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar